Tragis! Sebby Sambom Juru Bicara TPNPB di Rampok Salah Satu KKB Papua Sendiri

Papua - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom mengaku dirinya telah dirampok oleh kelompok criminal Papua di sebuah Negara kawasan Pasifik baru-baru ini.

“Saya dirampok oleh warga Papua sendiri, Salah Dari Mereka Adalah  kelompok kriminal Bersenjata Papua Yang Sedang Berada Kawasan Pasifik,

Baca juga: Sebelum diberangkatkan, 735 personil Polda Sulteng pengamanan TPS menerima pembekalan dan di rapid tes

Ini perlu kami sampaikan kepada semua pihak, ” kata Sebby kepada Seputarpapua, Selasa 2 Februari 2021.

Sebby tak menyebut lokasi persis dimana dirinya Dirampok Oleh  gerombolan kriminal tersebut. Namun Dampak dari peristiwa itu membuatnya tidak dapat beraktivitas dalam 20 hari belakangan ini.

Baca juga: Kapolda Banten Hadiri Video Conference Dalam Rangka Kesiapan Jajaran Dalam Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020

“Oleh karena itu, dengan terpaksa kami harus sampaikan kepada semua pihak, terutama kepada semua Jurnalis di seluruh dunia supaya masalah ini menjadi terang, ” katanya.

Jubir TPNPB ini Menceritakan Kronologis Perampokan Terjadi Pada 13 Januari 2021 Di salah satu wilayah Pacifik, Seseorang asli dari Papua Bersama Kelompok Kriminal Lainnya Merampok seluruh Barang Milik Sebby Sambom.

Baca juga: Kapolda Sulteng Pimpin Pembangunan Rumah di Lemban Tongoa

Alhasil Rp 177, 862, 198, 58 Rupiah Uang Tunai Yang Dibawa Sebby Sambon Raib.

Para Perampok Beberapa sudah Dikenali Sebby Dikarenakan Salah satu Dari Kelompok Kriminal Ada Yang Dikenali Oleh Sebby Sambom.

Baca juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Polres Buol Tingkatkan Pengamanan KPU dan Bawaslu

“Tetapi niat jahat ini telah ketahuan, karena dalam kelompok perampok itu ada orang yang saya sendiri kenal, ” ungkapnya.

Hingga Saat Ini Jubir TPNPB ini Masih Trauma Pasca Kejadian Perampokan, Dan Merasa Terbebani Dengan Rasa Kesalahannya.

Baca juga: Polres Simalungun Lakukan Pendisiplinan Protokol Kesehatan Internal di Lingkungan Asrama

“Dengan demikian, saya Sebby Sambom sebagai Juru Bicara TPNPB sampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, terutama kepada pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM”.

“Sampai sekarang saya sembunyi di kampung yang tidak ada listrik, dan juga tidak ada jaringan telpon serta tidak bisa akses Internet. Baru dua hari ini saya ke kota untuk informasikan tentang situasi krisis ini, ” ujarnya.